Apa itu Fotografi ?
Fotografi ( "photos":
cahaya dan "grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis
dengan menggunakan media cahaya.
Merekam pantulan cahaya yang
mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer
untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa
cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Untuk menghasilkan
intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat
ukur berupa lightmeter ( pengukur intensitas cahaya).
Setelah
mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur
intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi :
*ISO/ASA (ISO Speed),
*Diafragma (Aperture),
*Kecepatan rana (speed).
Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut
sebagai pajanan (exposure).
*ISO/ASA (ISO Speed), ISO atau
ASA adalah tingkat kepekaan sensor/film terhadap cahaya.
Kesimpulan
Semakin
Besar Cahaya (Siang/terang) disekitar maka Angka iso yg digunakan akan semakin
kecil.
Sebaliknya Semakin Kecil Cahaya (Malam/gelap) disekitar
maka Angka iso yg digunakan akan semakin besar.
*Diafragma (Aperture),Diafragma (en:diaphragm)
adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa
biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu.
Kesimpulan
Semakin Besar Diafragma (F1.4) yg
di gunakan maka backround di belakang object akan semakin Bokeh/Blur
Semakin Kecil Diafragma (F 32) yg
di gunakan maka backround di belakang object akan semakin Jelas/Terlihat
*Kecepatan
rana (speed). shutter speed
diartikan sebagai lamanya film di-expose ke
obyek yang difoto
Kesimpulan
Semakin Besar Shutter Speed (1/1000)
yg di gunakan maka Object akan terlihat semakin jelas
Semakin
Kecil Shutter Speed (1/2) yg di gunakan maka Object akan terlihat semakin blur
Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut
sebagai pajanan (exposure).
Jadi Kesimpulan dari Exposure dapat diartikan Dengan :
Komentar
Posting Komentar